PERUBAHAN SOSIAL
SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA TEKNOLOGI INFORMASI
Abstrak
Dinamika
sosial dari zaman ke zaman selalu berubah sesuai dengan perkembangan pola fikir
manusia dan penemuan-penemuan baru. Kini zaman telah melaju ke era teknologi
informasi , dimana manusia dapat saling berbagi informasi dari aspek ilmu,
politik ekonomi, sosial hingga budaya
tanpa terhadang oleh ruang dan waktu. Dengan kemajuan teknologi informasi tanpa
terelakkan memiliki dampak yang cukup serius dalam perubahan sosial dan gaya
hidup manusia di dalam masyarakat dari mulai hal yang positif hingga yang
negatif. Untuk menanggapi perubahan sosial yang telah terjadi seiring
perkembangan teknologi ada beberapa hal yang harus dikaji melalui metode komparasi.
Kata Kunci
Teknologi, Informasi, Sosial
Pendahuluan
Sejak dulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya. Dengan adanya teknologi, manusia mengharapkan
semua yang diinginkan dalam hidupnya dapat tercapai, minimal dapat
terselesaikan dengan adanya teknologi informasi.
Dan saat
ini, segala aspek kehidupan tersebut terus berkembang dengan pesatnya,
perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari
masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern. Penyebab utama yang
paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi.
Dari penjelasan tersebut maka kelompok kami tertarik
untuk memilih judul “Perubahan Sosial Sebelum Dan Sesudah
Adanya Teknologi Informasi” yang
diharapkan dapat menunjang pengetahuan kita.
Pembahasan
Sejarah Teknologi Informasi
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui
bahasa. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu hanya pada saat pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Setelah itu
teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara
penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu
gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau
dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi
percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi
lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Pengertian Teknologi.
Kata teknologi harfiah berasal dari bahasa ”texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Informasi
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang.
Pengertian Teknologi Informasi
Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi
Informasi adalah menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu
keputusan oleh penerima informasi tersebut.
Perubahan Sosial Sebelum Adanya IT
Perubahan Sosial Sesudah Adanya IT
1.
Individual space meningkat, yaitu
meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media
komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di
depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di
dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan
individual space tersebut.
2.
Kecemasan sosial terhadap suatu
fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi
maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah
flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi
unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu
burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk
mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali
gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan
tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety)
karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
3.
Kebutuhan komersial masyarakat
meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang
hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena
itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial
untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
4.
Kriminalitas meningkat; jika kita
melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan
modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku
kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali
sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus
operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah
mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi
berteknologi tinggi.
5.
Pemenuhan rasa ingin tahu (need of
curiousity), sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran
yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau
penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi,
terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di
internet dengan menggunakan kata kunci tertentu.
6.
Tehnologi dapat mengurangi
kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta
efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan
teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan
menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang
dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan
dirinya.
Dampak Positif Adanya Teknologi Informasi
1.
Perbedaan kepribadian pria dan
wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita
yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku
Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang
politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
2.
Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.
Tekanan, kompetisi yang tajam di
berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Dampak Negatif Adanya Teknologi Informasi
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatif pada aspek budaya.
1.
Kemerosotan moral di kalangan
warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani”.
2.
Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang
berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan
telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung
internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki
komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC)
anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.
Ketergantungan. Media komputer
memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan
oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang
membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
5.
Violence and Gore. Kekejaman dan
kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam
cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal
yang menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa
ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan
di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur
kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa
games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar
dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan
nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku perilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada
anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
6.
Pornografi. Anggapan yang
mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan
kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet,
meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya
akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan
anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang
kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka
jelajahi.
7.
Antisocial Behavior. Salah satu
dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial
behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan
sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer
tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang
dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih
jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan
interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan,
seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang
disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan
dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat
individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Kesimpulan
Perubahan
teknologi khususnya teknologi informasi sangat berdampak pada keadaan sosial
dan gaya hidup manusia dalam bermasyarakat. Setelah mengamati perubahan sosial
dengan cara membandingkan perubahan yang terjadi dari sebelum dan setelah
adanya teknologi informasi ternyata dihasilkan dua dampak yang kontradiktif
yaitu dampak negatif dan dampak positif. Perubahan tersebut di golongkan
menjadi positif atau negatif sebagian besar berdasarkan bagaimana cara manusia
itu sendiri dalam memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Kemajuan
teknologi informasi saat ini sangatlah di perlukan kesadaran baik dari manusia
itu sendiri hingga lingkungan sosial juga harus berjalan beriringan dengan
kemajuan teknologi informasi. Pencerdasan dan pendidikan dalam berbagai
pemanfaatan teknologi informasi secara sehat sangat diperlukan dari mulai
lingkungan sosial terkecil yaitu keluarga atau teman satu satu asrama hingga
tingkat negara.
Daftar Pustaka
PERUBAHAN SOSIAL
SEBELUM DAN SESUDAH ADANYA TEKNOLOGI INFORMASI
Abstrak
Dinamika
sosial dari zaman ke zaman selalu berubah sesuai dengan perkembangan pola fikir
manusia dan penemuan-penemuan baru. Kini zaman telah melaju ke era teknologi
informasi , dimana manusia dapat saling berbagi informasi dari aspek ilmu,
politik ekonomi, sosial hingga budaya
tanpa terhadang oleh ruang dan waktu. Dengan kemajuan teknologi informasi tanpa
terelakkan memiliki dampak yang cukup serius dalam perubahan sosial dan gaya
hidup manusia di dalam masyarakat dari mulai hal yang positif hingga yang
negatif. Untuk menanggapi perubahan sosial yang telah terjadi seiring
perkembangan teknologi ada beberapa hal yang harus dikaji melalui metode komparasi.
Kata Kunci
Teknologi, Informasi, Sosial
Pendahuluan
Sejak dulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang
menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya. Dengan adanya teknologi, manusia mengharapkan
semua yang diinginkan dalam hidupnya dapat tercapai, minimal dapat
terselesaikan dengan adanya teknologi informasi.
Dan saat
ini, segala aspek kehidupan tersebut terus berkembang dengan pesatnya,
perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan masyarakat dari
masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern. Penyebab utama yang
paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek Teknologi Informasi.
Dari penjelasan tersebut maka kelompok kami tertarik
untuk memilih judul “Perubahan Sosial Sebelum Dan Sesudah
Adanya Teknologi Informasi” yang
diharapkan dapat menunjang pengetahuan kita.
Sejarah Teknologi Informasi
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui
bahasa. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh
orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan
sebentar saja, yaitu hanya pada saat pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Setelah itu
teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara
penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu
gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau
dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi
percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi
elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi
lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Kata teknologi harfiah berasal dari bahasa ”texere” yang berarti
menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas
pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang
berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang
berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagisi penerima dan mempunyai nilai yang
nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan
yang akan datang.
Dari pengertian kedua kata tersebut, pengertian dasar Teknologi
Informasi adalah menyusun data yang telah diolah untuk mengambil suatu
keputusan oleh penerima informasi tersebut.
Perubahan Sosial Sesudah Adanya IT
1.
Individual space meningkat, yaitu
meningkatnya ruang invidual karena telah memperoleh informasi melalui media
komunikasi yang canggih, misalnya internet. Orang akan lebih menyukai duduk di
depan computer yang berinternet daripada bersosialisasi dengan orang lain di
dunia nyata. Dengan demikian, social space akan menyempit dan digusur dengan
individual space tersebut.
2.
Kecemasan sosial terhadap suatu
fenomena meningkat. Dengan adanya media komunikasi yang berteknologi tinggi
maka informasi akan lebih cepat menyebar. Contohnya, informasi mengenai wabah
flu burung. Sebelum adanya informasi tersebut, orang tidak takut mengkonsumsi
unggas. Namun setelah adanya informasi yang menyebar dengan cepat mengenai flu
burung maka kecemasan sosial terjadi, yaitu orang merasa takut untuk
mengkonsumsi unggas. Begitu juga fenomena tsunami di Aceh, sehingga setiap kali
gempa di beberapa daerah, orang akan mencari informasi tentang kemungkinan
tsunami. Inilah yang menjadi contoh adanya kepanikan sosial (social anxiety)
karena media komunikasi berteknologi tinggi yang membahana.
3.
Kebutuhan komersial masyarakat
meningkat; sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa media komunikasi yang
hi-tech akan mempengaruhi minat audience dan mempersuasi audience. Oleh karena
itu, hal ini digunakan oleh perusahaan jasa komunikasi dan perusahaan komersial
untuk memanfaatkan sifat konsumerisme masyarakat ini.
4.
Kriminalitas meningkat; jika kita
melihat tayangan di TV mengenai informasi atau film tentang kriminalitas dengan
modus yang canggih maka ini sebenarnya merupakan inspirasi bagi pelaku
kejahatan lainnya. Proses meniru tayangan kriminalitas ini yang dikenali
sebagai modeling perilaku kejahatan. Apalagi kalau kita mencermati modus
operandi kejahatan di dunia maya (internet) yang sedang marak maka seolah-olah
mudah sekali melakukan kejahatan yang dibantu dengan media komunikasi
berteknologi tinggi.
5.
Pemenuhan rasa ingin tahu (need of
curiousity), sudah menjadi kodrat manusia diciptakan dengan kekuatan pemikiran
yang luar biasa. Pemikiran ini yang dirangsang dengan rasa ingin tahu atau
penasaran yang besar. Dengan media komunikasi yang berteknologi tinggi,
terjawablah rasa penasaran manusia tentang apapun itu. Semua bisa kita cari di
internet dengan menggunakan kata kunci tertentu.
6.
Tehnologi dapat mengurangi
kreativitas; teknologi yang menjadi alat bantu manusia menjanjikan sejuta
efisiensi. Oleh karena itu, manusia akan menjadi malas karena kemajuan
teknologi tersebut. Sebagai misal, aktivitas copy-paste di mahasiswa akan
menjadi budaya plagiat di kemudian hari. Pada akhirnya kreativitas seseorang
dapat menurun jika ia tak pandai memanfaatkan teknologi untuk pengembangan
dirinya.
1.
Perbedaan kepribadian pria dan
wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita
yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku
Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang
politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
2.
Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat
tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.
Tekanan, kompetisi yang tajam di
berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan
berpengaruh negatif pada aspek budaya.
1.
Kemerosotan moral di kalangan
warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi
tetapi miskin dalam rohani”.
2.
Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
3.
Pola interaksi antar manusia yang
berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke
atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan
telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia
luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung
internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki
komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain
melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya
sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC)
anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4.
Ketergantungan. Media komputer
memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan
oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang
membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan
komputer sebagai pelepas stress dengan bermain gamesyang ada.
5.
Violence and Gore. Kekejaman dan
kesadisan juga banyak ditampilkan pada komputer. Karena segi isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan berbagai macam
cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal
yang menunjukan kekejaman dan kesadisan. Studi eksperimental menunjukkan bahwa
ada korelasi positif antara bermain permainan komputer dengan tingkat kejahatan
di kalangan anak muda, khususnya permainan komputer yang banyak memuat unsur
kekerasan dan pembunuhan. Bahkan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa
games yang di mainkan di komputer memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar
dibandingkan kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan
nyata sekalipun. Hal ini terjadi terutama pada anak-anak. Mereka akan memiliki
kekurangan sensitivitas terhadap sesamanya, memicu munculnya perilaku perilaku
agresif dan sadistis pada diri anak, dan bisa mengakibatkan dorongan kepada
anak untuk bertindak kriminal seperti yang dilihatnya (meniru adegan kekerasan
6.
Pornografi. Anggapan yang
mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan
kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Begitu banyak situs-situs pornografi yang ada di internet,
meresahkan banyak pihak terutama kalangan orang tua yang khawatir anak-anaknya
akan mengonsumsi hal-hal yang bersifat porno. Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang
untuk bertindak kriminal. Ironisnya, ada situs-situs yang memang menjadikan
anak-anak sebagai target khalayaknya. Mereka berusaha untuk membuat situs yang
kemungkinan besar memiliki keterkaitan dengan anak-anak dan sering mereka
jelajahi.
7.
Antisocial Behavior. Salah satu
dampak yang dapat ditimbulkan dari penyalahgunaan komputer adalah antisocial
behavior. Dimana pengguna komputer tersebut tidak lagi peduli kepada lingkungan
sosialnya dan cenderung mengutamakan komputer. Selain itu, pengguna komputer
tersebut tidak peduli lagi apa yang terjadi disekitarnya, satu-satunya yang
dapat menarik perhatiannya hanyalah komputer saja. Orang akan menjadi lebih
jarang berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, sehingga kemampuan
interpersonal dan emosionalnya tidak berkembang secara optimal. Lama kelamaan,
seseorang akan sulit menjalin komunikasi dan membangun relasi dengan orang-orang
disekitarnya. Bila hal tersebut tidak segera ditanggulangi akan menumbulkan
dampak yang sangat buruk, yang dimana manusia lama kelamaan akan sangat
individualis dan tidak akan ada lagi interaksi ataupun sosialisasi.
Kesimpulan
Perubahan
teknologi khususnya teknologi informasi sangat berdampak pada keadaan sosial
dan gaya hidup manusia dalam bermasyarakat. Setelah mengamati perubahan sosial
dengan cara membandingkan perubahan yang terjadi dari sebelum dan setelah
adanya teknologi informasi ternyata dihasilkan dua dampak yang kontradiktif
yaitu dampak negatif dan dampak positif. Perubahan tersebut di golongkan
menjadi positif atau negatif sebagian besar berdasarkan bagaimana cara manusia
itu sendiri dalam memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Kemajuan
teknologi informasi saat ini sangatlah di perlukan kesadaran baik dari manusia
itu sendiri hingga lingkungan sosial juga harus berjalan beriringan dengan
kemajuan teknologi informasi. Pencerdasan dan pendidikan dalam berbagai
pemanfaatan teknologi informasi secara sehat sangat diperlukan dari mulai
lingkungan sosial terkecil yaitu keluarga atau teman satu satu asrama hingga
tingkat negara.
Online casino site【VIP】blackjack
BalasHapusYou can also try free online casino games for real money. 【 Best online casinos online】 and play 메리트 카지노 고객센터 at worrione casino sites with the best choegocasino